Indonesia memiliki prospek pengembangan bisnis besi dan baja yang sangat menarik. The Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) memproyeksikan kebutuhan baja nasional mencapai lebih dari 100 juta ton pada tahun 2050.
Pada tahun 2045, kebutuhan baja Indonesia diperkirakan mencapai 100 juta ton, demikian pernyataan chairman IISIA Purwono Widodo dalam sambutannya pada pembukaan acara IISIA Business Forum (IBF) 2023 yang dilaksanakan pada hari Kamis (9/11/2023). Pada tahun tersebut, Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju dengan kekuatan ekonomi terbesar nomor 4 di dunia.
Mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, secara resmi membuka acara IISIA Business Forum (IBF 2023) di Indonesia Convention Exhibition (ICE ) BSD, Tangerang pada tanggal 9 November 2023.
The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) bersama KADIN Indonesia didukung Kementerian Perindustrian menyelenggarakan IISIA Business Forum (IBF) 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-11 November 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Jl. BSD Grand Boulevard Raya, BSD City, Tangerang, Banten.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita mengukuhkan kepengurusan The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)/ Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia periode 2023-2025 pada hari Senin, 23 Oktober 2023 bertempat di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Sampai dengan bulan Juli 2023, permintaan produk baja di berbagai kawasan global mempunyai kondisi yang cukup beragam. Permintaan baja di Tiongkok cenderung datar atau tidak mengalami gejolak yang berarti. Di kawasan Uni Eropa (UE), permintaan baja belum pulih dari pengaruh perang Rusia-Ukraina.