Weekly Update #12 – Perkembangan Industri Baja
Sumber: Eurometal, GMK Center, SEAISI, SteelOrbis, AISU
Market
Steel prices in the third week of March 2024
Berdasarkan harga yang diumumkan di pasar baja global, harga scrap sebesar $380 per ton, naik $4 dibandingkan harga scrap minggu lalu, dan harga bijih besi sebesar $101 per ton, turun $17 dibandingkan minggu lalu. Sedangkan harga billet berkisar antara $505-590 per ton, sementara minggu lalu harga billet berkisar antara $505-570 per ton, dan harga rebar berkisar antara $550-595 per ton, sementara minggu lalu berkisar antara $560-595 per ton.
Harga wire rod FOB Turki tetap stabil di kisaran $590-610 per ton, tidak mengalami perubahan dibandingkan minggu sebelumnya. Sama halnya dengan harga HR coil FOB Rusia yang tetap berkisar antara $560-570 per ton. Namun, harga CR coil 1mm mengalami penurunan sebesar 13% dari minggu lalu, menjadi $615-635 per ton.
Sumber: Steel prices in the third week of March 2024 - Arab Iron and Steel Union
China's CRC price may bottom out in Apr
Setelah mengalami penurunan tajam pada paruh pertama bulan Maret, harga spot Tiongkok untuk cold-rolled coil (CRC) kemungkinan akan stabil secara bertahap pada akhir bulan ini dan kembali pulih pada bulan April, prediksi Mysteel dalam laporan terbarunya mengenai jenis baja tersebut, dengan mencatat bahwa fundamental CRC didukung oleh pemulihan permintaan hilir untuk flat product dan destocking oleh produsen baja dan pedagang.
Biasanya, pasar CRC Tiongkok menunjukkan kinerja yang relatif kuat setelah liburan Tahun Baru Imlek (CNY), ketika para pelaku pasar umumnya berharap untuk memulai tahun baru dengan baik. Namun, adanya kelonggaran stocks dan lemahnya permintaan hilir tahun ini telah melanggar tradisi tersebut dan menyebabkan harga CRC terus menurun setelah libur Tahun Baru Imlek pada 10-17 Februari, seperti yang dicatat dalam laporan Mysteel.
Pada tanggal 18 Maret, harga spot di Tiongkok untuk cold-rolled coil dengan ketebalan 1,0 mm berdasarkan penilaian dari Mysteel telah mengalami penurunan selama 20 hari kerja berturut-turut dan menyentuh level terendah dalam lebih dari delapan bulan sebesar 4,510 Yuan per ton ($626,5 per ton) termasuk PPN atau mengalami penurunan sebesar 373 Yuan per ton atau turun 7,6% dibandingkan tahun lalu.
Sumber: China's CRC price may bottom out in Apr | SEAISI
China's steel associations call for limiting steel production
Asosiasi Baja Tiongkok menyerukan pembatasan produksi baja untuk mengendalikan penurunan harga baja lembaran yang baru-baru ini terjadi karena permintaan yang lebih rendah dari perkiraan dan margin produsen yang rendah serta tingginya persediaan. Hal ini dilansir SteelOrbis mengutip pernyataan resmi dan media lokal.
Beberapa asosiasi juga telah mengumumkan rencana untuk mengurangi produksi baja. Secara khusus, pada tanggal 7 Maret, Provinsi Yunnan mengeluarkan rencana yang menyatakan bahwa produsen baja lokal harus mengurangi produksi baja konstruksi sebesar 500 ribu ton per bulan (lebih dari 40% dari rata-rata produksi bulanan). Di sisi lain, Provinsi Guangdong harus mengurangi produksi baja sebesar 20-50% mulai 14 Maret.
Sumber: China's steel associations call for limiting steel production
China retail steel stocks reverse down after 3-month rise
Persediaan produk baja jadi (finished steel) di gudang pedagang Tiongkok yang secara rutin diambil sampelnya oleh Mysteel, menurun pada 8-14 Maret setelah terus meningkat sejak pertengahan Desember tahun lalu. Namun, penurunannya hanya 0,4% dalam seminggu dan pasar tetap suram, berdasarkan hasil survei responden.
Stok lima produk baja utama yang dimiliki oleh pedagang di 132 kota yang dipantau oleh Mysteel berkurang 117.400 ton dalam seminggu menjadi 29,1 juta ton pada 14 Maret, berdasarkan survei. Kelima produk baja tersebut terdiri dari rebar, wire rod, hot-rolled coil, cold-rolled coil, dan medium plate.
Penurunan stok tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan spot sales dalam minggu ini karena Maret biasanya merupakan bulan yang baik untuk konsumsi baja di musim semi, dengan cuaca yang menjadi lebih menyenangkan untuk aktivitas bangunan, seperti yang dicatat oleh Mysteel Global.
Volume perdagangan harian baja konstruksi termasuk rebar, wire rod, dan bar-in-coil di antara 237 pedagang di seluruh negeri yang diperiksa oleh Mysteel meningkat sebesar 24,6% dalam seminggu menjadi rata-rata 110.616 ton per hari selama 7-13 Maret.
Sumber: China retail steel stocks reverse down after 3-month rise | SEAISI
China’s March steel output poised to fall on subdued demand, production cuts
Produksi crude steel di Tiongkok, yang merupakan produsen baja terbesar di dunia, diperkirakan akan mengalami penurunan pada bulan Maret dibandingkan tahun lalu. Hal ini karena banyak pabrik yang menunda produksi atau memulai perawatan setelah liburan Tahun Baru Imlek pada bulan Februari di tengah lesunya permintaan, menurut para analis.
Produksi pada bulan Maret yang biasanya menunjukkan permintaan yang kuat seiring dengan meningkatnya musim konstruksi, diperkirakan akan turun oleh para analis. Konsultan Lenge Steel memperkirakan penurunan sebesar 12,6% dan China Futures memperkirakan penurunan sebesar 11,21% dari tahun lalu sebesar 95,73 juta metrik ton.
Sumber: China’s March steel output poised to fall on subdued demand, production cuts | SEAISI
Policies
Biden says US Steel must remain ‘domestically owned’ – EUROMETAL
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengeluarkan komentar baru yang diinterpretasikan sebagai penolakan langsung terhadap akuisisi US Steel oleh Nippon Steel dari Jepang, demikian dilaporankan oleh Kallanish.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih pada hari Kamis, Joe Biden mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kepemilikan asing atas perusahaan industri vital dan dampaknya terhadap para pekerja. Sebelumnya, Biden telah menjanjikan untuk melakukan tinjauan menyeluruh terhadap rencana akuisisi yang diumumkan oleh kedua perusahaan baja tersebut pada bulan Desember.
Sumber: Biden says US Steel must remain ‘domestically owned’ - EUROMETAL
EU has finally approved the strategy of providing the bloc with critical raw materials
Pada tanggal 18 Maret, Dewan Uni Eropa akhirnya menyetujui Undang-Undang Bahan Baku Kritis (Critical Raw Materials Act, CRMA). Ini adalah langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan, demikian disampaikan oleh institusi tersebut dalam sebuah pernyataan.
CRMA menetapkan daftar 17 elemen strategis, seperti kobalt dan tembaga, serta daftar 34 bahan penting yang diperluas, termasuk batubara kokas, yang sangat penting untuk transisi hijau dan digital, serta untuk industri pertahanan dan antariksa. Undang-undang ini menetapkan target pasokan: pada tahun 2030, konsumsi tahunan blok tersebut akan terdiri dari setidaknya 10% mineral yang ditambang secara lokal, 40% elemen yang didaur ulang di UE, dan 25% bahan yang didaur ulang. Pada saat itu, tidak ada negara ketiga yang akan memasok lebih dari 65% konsumsi tahunan bahan-bahan utama di Eropa.
Undang-undang yang disetujui tersebut merupakan upaya untuk mengurangi ketergantungan UE pada negara ketiga, terutama Tiongkok, yang mengendalikan rantai pasok banyak elemen tersebut.
Sumber: EU has finally approved the strategy of providing the bloc with critical raw materials
Technology & Environment
ArcelorMittal leads Spanish hydrogen production project H2Asturias
Spanyol secara resmi telah memulai pembangunan pabrik produksi hidrogen untuk kebutuhan industri sebagai bagian dari proyek pemerintah-swasta Hydrogen Hub Asturias (H2Asturias) yang dipimpin oleh produsen baja global ArcelorMittal. Hal ini dilaporkan oleh media lokal La Vozde Asturias.
Fasilitas yang bernama GasLab ini akan dibangun di wilayah pabrik ArcelorMittal di Gijon dengan kapasitas 1,2 MW. Unit ini akan memproses semua jenis gas industri, sehingga memperluas jangkauan penelitian yang akan dilakukan mengenai proses perolehan hidrogen.
Proyek ini memiliki total anggaran €6,6 juta, dengan €4,7 juta disediakan oleh negara. Konstruksi dijadwalkan akan selesai dalam tiga tahun.
Sumber: ArcelorMittal leads Spanish hydrogen production project H2Asturias
BCG: Steel industry may face scrap shortage with EAF transition
Perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Amerika Serikat, Boston Consulting Group (BCG) menyatakan bahwa pasokan scrap global sedang kalah bersaing melawan pertumbuhan permintaan. Menurut analisis BCG, permintaan scrap global akan meningkat sekitar 3,3 persen selama delapan tahun ke depan, sementara pasokan hanya akan meningkat sekitar 3 persen. Perusahaan menyatakan bahwa surplus scrap global saat ini sebesar sembilan juta mt dapat menjadi defisit 15 juta mt pada tahun 2030 karena semakin banyak produsen yang beralih ke pembuatan baja berbasis Electric Arc Furnace (EAF) yang menggunakan scrap untuk memenuhi sasaran dekarbonisasi.
Sumber: BCG: Steel industry may face scrap shortage with EAF transition
Turkish steel industry’s carbon emissions can be cut by 99% by 2053
Pada Turkey Sectoral Low Carbon Road Maps Introduction Program yang diadakan di Gebze Bilişim Vadisi pada tanggal 18 Maret, Sinan Durmaz, pakar industri dan teknologi, dan Veysel Yayan, sekretaris jenderal Asosiasi Produsen Baja Turki, menyampaikan data terkait low carbon and green growth technology road maps untuk industri baja Turki.
Menyinggung kontraksi ekspor Turki di tengah berbagai kebijakan perdagangan, Durmaz menyatakan bahwa daya saing industri baja Turki akan diperoleh kembali dengan road map low carbon. Terdapat enam skenario yang dipelajari untuk industri baja, empat di antaranya merupakan skenario pengurangan emisi, pakar industri dan teknologi tersebut menyatakan bahwa “Low Carbon Pathway Scenario” (LCP) telah dievaluasi sebagai skenario yang paling penting. Dalam skenario yang diberikan, yang didasarkan pada perluasan teknologi carbon capture, utilization, and storage, peningkatan porsi EAF dalam produksi, dan penggantian blast furnace dengan teknologi direct reduced iron-basic oxygen furnace pada tahun 2050-an, emisi karbon diharapkan akan berkurang sebesar 17%, 47%, dan 99% masing-masing pada tahun 2030, 2040, dan 2053. Dibandingkan dengan “Stated Policy Scenario” (SPS), LCP merupakan skenario penurunan emisi dengan biaya terendah dan optimal, Durmaz menegaskan bahwa pengurangan emisi sebesar 99,7 persen dapat dicapai pada tahun 2053 dengan membentuk sistem perdagangan emisi nasional.
Sumber: Turkish steel industry’s carbon emissions can be cut by 99% by 2053
China lags in efforts to achieve 2025 green steel goals, analysts say
Tiongkok gagal melakukan dekarbonisasi pada industri baja raksasanya, dengan menurunnya permintaan, rendahnya tingkat daur ulang, dan masih terdapat kekhawatiran akan kelebihan kapasitas yang menghambat transisi menuju produksi rendah emisi, kata para peneliti pada Selasa.
Industri baja global bertanggung jawab atas sekitar 8% emisi karbon dioksida (CO2) dunia, dan lebih dari separuh produksinya dilakukan di Tiongkok.Meskipun Tiongkok telah berjanji mengambil tindakan untuk mengatasi emisi dari sektor industri baja, Tiongkok masih tertinggal dalam mencapai target untuk mengganti blast furnaces berbahan bakar batu bara dengan teknologi Electric Arc Furnace (EAF) yang lebih bersih, yang menggunakan scrap dibandingkan bijih besi sebagai bahan bakunya.
Sumber: China lags in efforts to achieve 2025 green steel goals, analysts say | SEAISI
Investment
India issues guidelines for setting up green hydrogen hubs with government fiscal aid
Kementerian Energi Baru dan Terbarukan (Ministry of New and Renewable Energy, MNRE) India telah mengeluarkan pedoman untuk mendirikan pusat green hydrogen di seluruh negara di bawah naungan National Green Hydrogen Mission, menurut pernyataan pemerintah pada Selasa, 19 Maret 2024.
Misi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan wilayah yang mampu mendukung produksi dan pemanfaatan hidrogen skala besar dengan bantuan keuangan pusat (Central Financial Assistance, CFA) untuk mengembangkan infrastruktur inti.
Pada tahun 2025-2026, direncanakan akan dibangun setidaknya dua pusat hidrogen ramah lingkungan dengan dukungan keuangan pusat masing-masing sebesar INR 1 miliar ($12 juta) untuk membangun infrastruktur inti.
Sumber: India issues guidelines for setting up green hydrogen hubs with government fiscal aid
Baosteel Zhanjiang Steel to invest RMB 5.2046 billion in zero-carbon high-grade sheet plant
Biro Perlindungan Ekologi dan Lingkungan (Ecological and Environmental Protection Bureau) Zhanjiang telah mengeluarkan pemberitahuan yang merencanakan persetujuan dokumen penilaian dampak lingkungan untuk proyek pabrik lembaran baja tipis berkualitas tinggi tanpa karbon (zero-carbon high grade thin steel sheet) dari produsen baja Tiongkok Baosteel Zhanjiang Iron and Steel (Baosteel Zhanjiang Steel). Menurut dokumen tersebut, Baosteel Zhanjiang Steel berencana untuk menginvestasikan sekitar RMB 5,2046 miliar ($0,73 miliar) untuk membangun proyek tersebut.
Proyek ini akan berlokasi di bagian barat daya pabrik yang sudah ada dan mencakup dua bagian: proyek electric furnace steelmaking continuous casting dan dermaga. Proyek ini akan menambah kapasitas produksi baja tahunan sebesar 1,8 juta mt, yang sebagian besar akan memproduksi baja lembaran untuk digunakan pada mobil dan juga baja silikon.
Sumber: Baosteel Zhanjiang Steel to invest RMB 5.2046 billion in zero-carbon high-grade sheet plant
Global steel capacity to increase by 124 million tons in the next two years
Dilansir dari laporan BigMint, kapasitas produksi baja global telah memasuki fase yang relatif stabil sejak tahun 2014 dan 124 juta ton kapasitas baru akan dioperasikan pada tahun 2024-2026. Hal tersebut diumumkan pada seminar khusus di Tiongkok oleh Zhong Shaoliang, Wakil CEO World Steel Association (WSA).
Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), yang dikutip oleh perwakilan WSA, pada tahun sebelumnya kapasitas produksi baja global mencapai maksimum 2,5 miliar ton (setelah tahun 2014, berfluktuasi sebesar 2,45 miliar ton dalam jangka waktu yang lama). Namun, menurut Zhong Shaoliang, meskipun terdapat potensi pertumbuhan di masa depan, peluang ekspansi secara bertahap akan menyempit karena adanya inisiatif pengurangan karbon.
Sumber: Global steel capacity to increase by 124 million tons in the next two years
Indian steelmakers to increase capacity by more than 22 million tons in 2024
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Nasdaq, beberapa perusahaan terkemuka India, termasuk JSW Steel dan Tata Steel, berencana untuk melakukan investasi besar-besaran dalam meningkatkan kapasitas baja minimal 22 juta ton per tahun pada tahun fiskal 2024/2025.
Perusahaan-perusahaan India berupaya meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai rekor tertinggi untuk memenuhi permintaan baja dalam negeri yang meningkat di tengah lonjakan aktivitas ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Pesatnya perkembangan perekonomian India menarik perhatian produsen baja dari seluruh dunia, sehingga produsen lokal berusaha mengembangkan skala operasi sehingga proyek yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan menggunakan sebagian besar produk dalam negeri.
Sumber: Indian steelmakers to increase capacity by more than 22 million tons in 2024