• The Indonesian Iron & Steel Industry Association
Language
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Pesan Chairman
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Anggota
  • Informasi
    • Berita
    • Analisis & Laporan
    • Presentasi
    • Publikasi
    • Standar Industri Baja
    • Alat Konversi
    • Galeri Baja
  • Kegiatan
  • Sponsor
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Export/Import
  • Event IBF
  • Beranda
  • Berita
  • POSCO Menggunakan Steel Slag u...
08 November 2020 Technology

POSCO Menggunakan Steel Slag untuk Menciptakan Hutan Laut dan Menyelamatkan Ekosistem

POSCO Menggunakan Steel Slag untuk Menciptakan Hutan Laut dan Menyelamatkan Ekosistem 

Sumber: POSCO

Sementara industri baja dalam negeri masih berjuang agar slag baja ditetapkan sebagai limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (Non B3), POSCO—perusahaan baja terbesar di Korea Selatan—telah meluncurkan program pemanfaatan slag untuk budidaya hutan laut di Pulau Ulleung, Korea Selatan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Laut Nasional pada 31 Mei 2020 yang lalu.

POSCO telah mengembangkan terumbu karang buatan berbahan dasar slag baja yang diberi nama Triton, nama dewa laut dalam mitologi Yunani. Bahan ini terbukti aman bagi lingkungan dan biota laut, serta telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan.  Dalam rangka peringatan Hari Laut Nasional tersebut, Posco telah memasang Triton di perairan laut untuk mengembangkan hutan laut seluas 0,4 hektar di sekitar Pulau Ulleung. Pemasangan Triton ini bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan alga, serta berfungsi sebagai habitat dan tempat berkembang biak ikan dan biota laut lainnya. Program pemasangan Triton sebagai terumbu karang buatan ini telah dilaksanakan pada 30 lokasi di wilayah perairan Korea Selatan.

Slag baja yang merupakan bahan utama Triton memiliki kandungan kalsium dan besi yang sangat berguna bagi ekosistem laut. Triton tidak hanya dapat memfasilitasi pertumbuhan alga, tetapi juga dapat meningkatkan proses fotosintesis sehingga mampu mendorong pemulihan ekosistem laut serta meningkatkan diversifikasi biota laut di kawasan pesisir. Selain itu, terumbu Triton juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain dapat menahan angin topan dan tsunami karena gaya gravitasi dan kekuatannya yang tinggi, serta sangat tahan terhadap korosi air laut.

Cerita sukses di atas menjadi ironi, mengingat perjalanan pemanfaatan slag baja di dalam negeri yang selama ini menemui jalan panjang, rumit, dan penuh kendala. Hingga saat ini slag baja di Indonesia masih berstatus sebagai limbah B3. Namun demikian, IISIA tetap berkeyakinan bahwa di masa mendatang, pemanfaatan slag di Indonesia akan menemukan solusi yang tepat dan bermanfaat bagi kemajuan industri baja serta masyarakat luas. (WS)

Artikel IISIA tentang pemanfaatan slag baja lainnya:

1. Slag Baja untuk Perlindungan Lingkungan

2. Pemanfaatan Slag Baja sebagai Pupuk Tanaman

3. Slag Baja Bukan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) - Usulan IISIA

 

Go Back
Archives
Archives
  • All Archive
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
Categories
  • Policies
  • Market
  • Investment
  • Technology
  • IBF Event
Sponsor News

Sponsor Platinum

PT Gunung Raja Paksi, Tbk
PT BHIRAWA STEEL
PT Krakatau Steel (Persero), Tbk.
PT Krakatau Posco
PT Bekaert Indonesia
PT The Master Steel Manufactory
Advertising
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9
    Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 021-5235501
  • info@iisia.or.id , ironsteel.iisia@yahoo.co.id
Quick Links
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Sponsor
  • Anggota
  • Kegiatan
  • Kontak
Our Partners
  • seaisi.org
Available On
2023 - 2023, IISIA. All Rights Reserved. developed by