
PESAN CHAIRMAN IISIA
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pencipta, atas peluncuran situs web IISIA yang baru. Tujuan dari diluncurkannya situs web IISIA ini adalah sebagai sumber informasi mengenai perkembangan industri besi dan baja, khususnya di Indonesia. Penelusuran informasi tersebut diharapkan dapat dilakukan secara lebih interaktif dengan tersedianya akses informasi yang lebih luas dan terkini terkait kondisi pasar, investasi, teknologi, regulasi, standar baja, pelaku industri khususnya anggota IISIA, produk serta galeri baja. Hal tersebut ditunjang dengan tampilan situs web yang menarik serta kemudahan dalam mengakses informasi bagi pengunjung situs web ini, khususnya Anggota IISIA dan masyarakat pada umumnya.
Diluncurkannya situs web IISIA pada bulan Agustus 2020 merupakan waktu yang sangat tepat, mengingat kondisi bisnis baja yang penuh gejolak dan tantangan. Merebaknya wabah COVID-19 telah mengubah semua data dan informasi pertumbuhan ekonomi, industri, perdagangan, harga komoditas, rantai pasok maupun tata cara kerja dan komunikasi. Industri baja, tidak terkecuali, juga mengalami perubahan fundamental: penurunan drastis permintaan, volatilitas harga produk dan bahan baku, perubahan rantai pasok, tren proteksionisme serta ketidakpastian masa depan industri. Atas kondisi tersebut, ketersedian informasi menjadi semakin penting sebagai masukan bagi produsen industri besi dan baja, pemerintah, peneliti, serta berbagai pemangku kepentingan industri besi dan baja nasional dalam merumuskan strategi dan kebijakan, dan pengambilan keputusan penting lainnya. Kehadiran situs web IISIA semoga dapat menjawab tantangan akan kebutuhan informasi terkait dinamika perkembangan industri tersebut.
Selain itu, tahun 2020 adalah tahun yang bersejarah bagi industri baja nasional yang memasuki usia ke-50, sejak mulai beroperasi pada tahun 1970-an. Dalam rentang usia yang cukup panjang tersebut, industri baja nasional telah mampu tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan kapasitas produksi baja kasar menjadi 17 juta ton dan produk akhir menjadi 28 juta ton. Namun, jika kita membandingkan dengan industri baja di Korea Selatan yang memiliki usia relatif sama, maka pertumbuhan tersebut sebenarnya masih sangat lambat. Berdasarkan SEAISI 2019 Steel Statistical Yearbook kapasitas produksi baja kasar Korea Selatan telah mencapai 80 juta ton dengan kapasitas produk akhir lebih dari 125 juta ton. Peluang pertumbuhan industri baja nasional tentulah masih sangat besar apalagi dengan memperhatikan luas wilayah, kondisi geografis, perkembangan ekonomi serta jumlah penduduk saat ini. Industri baja Indonesia pasti akan tumbuh jauh melampaui Korea Selatan dan tidak menutup kemungkinan akan mengikuti jejak pertumbuhan industri baja di India dan Tiongkok yang meningkat secara tajam seiring peningkatan GDP per kapita. Tidak lama lagi, kebutuhan baja nasional akan tumbuh dengan cepat dan menjadi motor pergerakan industri tanah air. Peran IISIA dan situs web IISIA menjadi penting di masa-masa yang akan datang dalam mengiringi perjalanan industri baja nasional yang penuh harapan dan tantangan.
Sebagai penutup, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh anggota IISIA, mitra kerja sama, serta semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi maksimal sehingga situs web IISIA dapat secara resmi aktif dan diluncurkan.
“Semoga peluncuran situs web IISIA yang baru ini dapat menjadi semangat dan inspirasi bagi industri baja nasional untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, turut menjaga kemandirian industri dan berkontribusi menciptakan kemakmuran masyarakat sehingga industri baja nasional dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri baik untuk saat ini maupun di masa akan datang.”
Silmy Karim